Jakarta - Aksi bejat sopir tembak Mikrolet 28 rute Pondok Gede-Kampung Melayu, ES (28), benar-benar keterlaluan. Selain memperkosa baby sitter, H (38), dia juga mengambil paksa uang Rp 50 ribu yang dimiliki korbannya. Bahkan dia meminta korbannya membayar tagihan makanan.
"Setelah memperkosa, pelaku mengajak korban yang masih dalam kondisi trauma makan di dekat lokasi kejadian," kata Kapolsek Makasar, Kompol Edy Suarsa kepada wartawan di Polsek Makasar, Kamis (13/10/2011) malam.
Saat korban mengeluarkan isi dompet, pelaku melihat uang Rp 50 ribu dan langsung meminta paksa uang tersebut.
"Korban diberi uang ongkos dan ditunjukan jalan pulang ke Kalimalang," jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (8/10) dini hari. Saat itu korban baru selesai bertandang dari rumah sanak familinya di Pondok Gede sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku yang melihat korban dalam kondisi linglung karena baru 6 bulan di Jakarta, langsung memanfaatkan situasi dengan berdalih akan mengantarkan korban ke rumah majikannya di Kalimalang.
Namun, bukannya diantar pulang, korban malah diajak berputar-putar di kawasan Kampung Melayu. Usai mengembalikan angkot yand dikemudikan, ES berdalih akan mengantarkan korbannya dengan angkot yang menuju Kalimalang.
Namun sesampainya di persimpangan Taman Garuda Pinang Ranti, pelaku menarik paksa korban untuk masuk ke taman gelap. Di sana pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. Sebelumnya, korban dipaksa menyerahkan telepon genggam dan cincin emas seberat 1 gram.
Saat ini pelaku meringkuk di sel Polsek Makasar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku diketahui merupakan residivis karena kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban tewas.
"Setelah memperkosa, pelaku mengajak korban yang masih dalam kondisi trauma makan di dekat lokasi kejadian," kata Kapolsek Makasar, Kompol Edy Suarsa kepada wartawan di Polsek Makasar, Kamis (13/10/2011) malam.
Saat korban mengeluarkan isi dompet, pelaku melihat uang Rp 50 ribu dan langsung meminta paksa uang tersebut.
"Korban diberi uang ongkos dan ditunjukan jalan pulang ke Kalimalang," jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (8/10) dini hari. Saat itu korban baru selesai bertandang dari rumah sanak familinya di Pondok Gede sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku yang melihat korban dalam kondisi linglung karena baru 6 bulan di Jakarta, langsung memanfaatkan situasi dengan berdalih akan mengantarkan korban ke rumah majikannya di Kalimalang.
Namun, bukannya diantar pulang, korban malah diajak berputar-putar di kawasan Kampung Melayu. Usai mengembalikan angkot yand dikemudikan, ES berdalih akan mengantarkan korbannya dengan angkot yang menuju Kalimalang.
Namun sesampainya di persimpangan Taman Garuda Pinang Ranti, pelaku menarik paksa korban untuk masuk ke taman gelap. Di sana pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. Sebelumnya, korban dipaksa menyerahkan telepon genggam dan cincin emas seberat 1 gram.
Saat ini pelaku meringkuk di sel Polsek Makasar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku diketahui merupakan residivis karena kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar